Proposal TAK: Isolasi sosial
THERAPY AKTIVITAS KELOMPOK
ISOLASI SOSIAL
A. Latar Belakang
Salah satu gangguan jiwa yaitu isolasi sosial. Isolasi
sosial adalah keadaan dimana individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain disekitarnya. (keliat, et all. 2006)
Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan
upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. TAKS merupakan terapi modalitas yang dilakukan perawat pada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas di
gunakan sebagai terapi dan kelompok di gunakan sebagai asuhan. Didalam kelompok
terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki prilaku lama yang maladaptif. Pada klien dengan Isolasi Sosial
perlu di berikan terapi aktivitas kelompok.
Pada pasien
gangguan jiwa dengan berbagai kasus dari hasil data yang didapatkan dari
Ruang Cempaka di RSJ Soeharto Heerdjan di bulan Mei yaitu, kasus
halusinasi: 57 kasus, RPK: 9 kasus, HDR:
3 kasus, isos: 2 kasus, waham: 1 kasus, Defisit perawatan Diri: 1 kasus.
B. Topik
Terapi aktivitas
Kelompok Sosialisasi (TAKS Sessi II): Menyebutkan jati diri anggota kelompok.
C.
Tujuan
Therapy Aktivitas Kelompok
a.
Tujuan
Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan interpersonal dan kelompok secara
bertahap
b. Tujuan Khusus
1.
Klien mampu menyebutkan jati diri sendiri: nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
2.
Klien mampu menanyakan jati diri anggota kelompok: nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
D. Pengorganisasian
Yang
bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sessi yang telah disepakati. Sebagai berikut:
1.
Leader : Agus Sadrak
2.
Co. Leader : Abdillah
3.
Fasilitator
1 : Caroladi Saputra L
4.
Fasilitator
2 : Agustina Kiki M
5.
Observer : Agnes Maiselia
a.
Uraian Tugas Pelaksanan
1) Leader
Tugas:
ü
Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
ü
Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya
therapy.
ü
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
ü
Memimpin diskusi kelompok.
2) Co.
Leader
Tugas:
ü
Membuka acara.
ü
Mendampingi Leader.
ü
Mengambil alih posisi leader jika leader
bloking.
ü
Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
ü
Menutup acara diskusi.
3) Fasilitator
Tugas:
ü
Ikut
serta dalam kegiatan kelompok.
ü
Memberikan
stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya
therapy.
4) Observer
Tugas:
ü
Mencatat
serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
ü
Mengawasi
jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
b.
Metode
Therapy Aktifitas Kelompok
Metode yang digunakan pada
therapy aktifitas kelompok (TAK) ini adalah metode:
a) Dinamika
kelompok
b) Diskusi
dan tanya jawab
c) Bermain
peran/simulasi
c.
Kriteria
Anggota
Klien sebagai anggota yang mengikuti therapy
aktifitas kelompok ini adalah:
a)
Kondisi fisik sehat
b)
Klien yang dapat baca dan tulis
c)
Klien yang mengalami isolasi sosial
d)
Klien dapat berinteraksi
e)
Klien yang sudah setuju dengan kontrak tak
d.
Waktu dan
Tempat Pelaksanaan
Therapy Aktifitas Kelompok ini
dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Selasa, 4 Juni 2013.
Waktu
: Pukul 09.00 WIB s.d selesai
Tempat
: Ruang Cempaka RSJ
Soeharto H. Jakarta Barat.
Denah
Ket:
:
Klien
:
Fasilitator
:
Leader dan co leader
: Observer
e.
Nama
Klien dan Ruangan
Klien yang
mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang, sedangkan sisanya sebagai cadangan jika
klien yang ditunjuk berhalangan.
Adapun
nama-nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien sebagai cadangan yaitu:
Klien peserta
TAK:
a.
Nn. Ya e.
Ny. Ko
b.
Ny. Yu f.
Ny. Pr
c.
Ny. Me g.
Ny. Nu
d.
Ny. Ne h.
Ny. M
f.
Media dan Alat
TAK kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesifik, penggunaan
alat hanya yang ada diruangan saja seperti:
a.
Tape recorder / sound system
b. Kaset
dengan lagu “marilah kemari” (by.titik puspa)
c.
Bola tenis
d. Buku
catatan dan pulpen
e.
Jadwal kegiatan klien
E.
Mekanisme
Kegiatan
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial.
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak:
· Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu
memperkenalkan diri
· Menjelaskan aturan main sebagai
berikut :
ü Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta
izin kepada terapis.
ü Lama kegiatan kurang lebih 45 menit.
ü Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a.
Hidupkan musik pada sound system dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan jarum jam.
b.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola tenis mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok
yang ada disebelah kanannya dengan cara :
·
Memberi salam
·
Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi
·
Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi
·
Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama
dan temple atau pakai.
·
Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c.
Ulangi poin a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
d.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi.
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
c. Rencana tindak lanjut.
d. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
e. Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien.
f. Kontrak yang akan datang.
g. Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
h. Menyiapkan waktu dan tempat
F.
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Input
a. Tim berjumlah 5 orang yang terdiri atas 1 leader, 1
co-leader, 2 fasilitator, dan 1 observer.
b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.
d. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan
kriteria dan karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi.
2. Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk
dapat mengawasi jalannya permainan.
d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi Output
Setelah
mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 8 klien yang diamati,
hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a.
100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti
kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
b.
100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal:
bergerak mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
c.
100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal
(menyapa klien lain atau perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d.
100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan
kelompok (mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).
e.
100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan
lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat / klien lain)
EVALUASI DAN
DOKUMENTASI TAKS
1. Kemampuan
Verbal
No
|
Nama Klien
|
Aspek yang dinilai
|
|||
Menanyakan nama lengkap
|
Menanyakan nama panggilan
|
Menanyakan asal
|
Menanyakan hobi
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Kemampuan
non verbal
No
|
Nama Klien
|
Aspek yang dinilai
|
|||
Kontak mata
|
Duduk tegak
|
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
|
Mengikuti kegiatan sampai selesai
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Dilakukan = 1, Tidak dilakukan = 0